Comrades

Monday, 14 May 2012

Tawakal.

"(Ingatlah) ketika dua puak dari kamu (pada hari peperangan Uhud itu) terasa lemah semangat (untuk meneruskan perjuangan) kerana takut, padahal Allah Penolong dan Pelindung mereka; dan (jika sudah demikian) kepada Allah sahajalah hendaknya orang-orang yang beriman itu bertawakal." A-li ‘Imraan 122

"Maka dengan sebab rahmat (yang melimpah-limpah) dari Allah (kepadamu wahai Muhammad), engkau telah bersikap lemah-lembut kepada mereka (sahabat-sahabat dan pengikutmu), dan kalaulah engkau bersikap kasar lagi keras hati, tentulah mereka lari dari kelilingmu. Oleh itu maafkanlah mereka (mengenai kesalahan yang mereka lakukan terhadapmu), dan pohonkanlah ampun bagi mereka, dan juga bermesyuaratlah dengan mereka dalam urusan (peperangan dan hal-hal keduniaan) itu. kemudian apabila engkau telah berazam (sesudah bermesyuarat, untuk membuat sesuatu) maka bertawakalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Mengasihi orang-orang yang bertawakal kepadaNya." A-li ‘Imraan 159

"Sesungguhnya (bermakna) kami berdusta terhadap Allah, jika kami berpindah kepada agama kamu sesudah Allah menyelamatkan kami daripadanya. Dan tidaklah harus kami berpindah kepadanya sama sekali, kecuali jika Allah Tuhan kami, menghendakinya. Pengetahuan Tuhan kami meliputi akan tiap-tiap sesuatu. Kepada Allah jualah kami bertawakal. Wahai Tuhan kami, hukumkanlah antara kami dan kaum kami dengan kebenaran (keadilan), kerana Engkau jualah sebaik-baik Hakim." – Al-A’raaf 89

"(Ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit (syak) dalam hatinya berkata: "Orang-orang (Islam) itu telah diperdayakan oleh agama mereka (sehingga mereka berani menentang kami yang lebih besar bilangannya)". Dan (yang sebenarnya) sesiapa yang bertawakal kepada Allah (dengan sepenuh-penuh yakin, maka Allah akan menolongnya untuk mengalahkan musuh yang lebih besar bilangannya), kerana Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana." Al-Anfaal 49

"Dan jika mereka (pihak musuh) cenderung kepada perdamaian, maka engkau juga hendaklah cenderung kepadanya serta bertawakalah kepada Allah. Sesungguhnya Ia Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui." Al-Anfaal 61

"Katakanlah (wahai Muhammad): "Tidak sekali-kali akan menimpa kami sesuatu pun melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dia lah Pelindung yang menyelamatkan kami, dan (dengan kepercayaan itu) maka kepada Allah jualah hendaknya orang-orang yang beriman bertawakal." At-Taubah 51

Tawakal. Apa maksud tawakal?

Berserah sepenuhNya kepada Allah S.W.T sama ada kita telah berusaha membuat sesuatu atau menghadapi sesuatu yang bahaya.

"Tak apalah, aku bertawakal saja kepada Allah S.W.T. Exam tu Allah lebih mengetahui."
"Ya Allah, aku bertawakal sepenuhnya kepadaMu."
"Rileks bro, tawakal saja kepada Allah. Insya Allah berjaya."

Itulah ungkapan-ungkapan sering diucapkan ketika selepas sesuatu ujian seperti exam, buat sesuatu dan macam-macam lagi.

Andai kata kalau akidah kita terancam...sanggupkah kita kata tawakal kepada Allah?

Andai kata nyawa kita jadi ancaman, sanggupkah kita berkata tawakal?

Memang tiada sanggup kata begitu.

Apapun, marilah kita tawakal sepenuhnya kepada Allah S.W.T, walaupun untuk perkara kecil.

Cerita exam. Aku bertawakal sepenuhnya kepada Allah, walaupun aku menjangka untuk paper EDU ini, aku mendapat markah rendah.

Namun, ini ujian. Kena tawakal dan terima apa yang Allah beri.

Kelemahan orang kita, kononnya bertawakal. Tapi kalau dapat result, mengamuk tidak redha.

Ingatlah, ujian itu sentiasa ada di mana-mana. Hatta exam sekalipun.

Ujian itu penting, sebagai pemantap iman atau teguran daripada Allah S.W.T.

Jadi walau apapun result yang diterima, belajar untuk menerima dan bersyukur. Insya Allah pasti ada hikmah di sebalik semua tu.

Pae - Tawakal saja kepada Allah S.W.T walaupun kita jangka kegagalan, tapi jangan putus asa daripada mengharap pertolongan Allah. Kalau bukan Allah, tuhan mana lagi yang boleh beri pertolongan? Jom study! ^_^

No comments:

Post a Comment